Presiden Joko Widodo mengucapkan sumpah saat dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).  Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

HAPPBLESS.COM,- Presiden Jokowi tidak menyinggung masalah pemberantasan korupsi saat memberikan pidato usai dilantik kembali. Jokowi hanya membahas soal sumber daya manusia, pelayanan birokrasi untuk masyarakat, pembangunan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi.

Absennya masalah korupsi dalam pidato Jokowi tidak mengagetkan Indonesia Corruption Watch (ICW). Pasalnya, ini bukan kali perdana pidato Jokowi untuk menggambarkan masa pemerintahan selanjutnya tidak menyinggung masalah rasuah.
 

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz mengatakan, dalam pidato kemenangannya pada 14 Juli 2019, Jokowi sudah memperlihatkan sikapnya soal masalah pemberantasan korupsi.

"Bagi kami tidak mengagetkan karena pengabaian isu hukum dalam pernyataan resmi Jokowi memang sudah berkali-kali hal ini terjadi. Salah satunya dalam pidato kemenangan Jokowi di Sentul 14 Juli 2019 yang lalu yang juga tidak menyinggung pemberantasan korupsi sebagai prioritas pemerintahan," kata Donald, Minggu (20/10).

Menurut Donal, korupsi yang masih marak dilakukan pejabat pemerintahan dan penyelenggara negara lainnya, belum jadi prioritas. Padahal, masalah ini adalah salah satu titik terlemah dalam Pemerintahan Jokowi-JK.

"Pemberantasan korupsi dan reformasi lembaga penegak hukum akan masih menjadi anak tiri dalam pemerintahan mendatang," kata Donal. 
 

Di akhir masa pemerintahan pertamanya, Jokowi mendapat kritik keras soal masalah pemberantasan korupsi. Mantan Wali Kota Solo itu dianggap membiarkan sejumlah calon Ketua KPK yang dikritik aktivis antikorupsi terpilih.

Selain itu, Jokowi juga dipandang merestui revisi UU KPK, meski perubahan regulasi itu dianggap melemahkan KPK. Desakan agar mengeluarkan Perppu untuk membatalkan revisi undang-undang itu juga diabaikan.

Source : kumparan.com