ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO ASalah satu pendiri yang juga CEO goJek Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Maruf Amin periode tahun 2019-2024.

HAPPBLESS.COM, JAKARTA,- Para pengemudi Gojek berencana akan menggelar aksi demonstrasi sebagai penolakan atas penunjukan bos Gojek, Nadiem Makarim, jadi menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.

Jadwal demonstrasi akan ditentukan Selasa (22/10/2019) ini.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, Selasa.

"Jadi untuk rencana unjuk rasa kami sedang komunikasi dengan seluruh ketua Garda di Indonesia. Hari ini baru bisa ditentukan kapan (unjuk rasa). Itu pun kalau semua sudah komunikasi karena kan rencana serentak di seluruh Indonesia," kata Igun.

Baca juga: Pagi ini Sri Mulyani Dipanggil Jokowi ke Istana.

Rencananya, pengemudi Gojek akan unjuk rasa secara serentak di beberapa wilayah, yakni Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan beberapa tempat di pulau Jawa termasuk di Jakarta.

"Kalau di Jakarta kemungkinan di Istana Negara. Namun, ada berbagai titik nanti. Jadi belum final, kami masih komunikasi kapan pelaksanan unras (unjuk rasa)," kata dia.

Mereka menolak penunjukan Nadiem Makarim menjadi menteri karena pendiri Gojek itu dianggap gagal menyejahterakan para pengemudi.

"Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, hampir semua kantor Gojek didemo oleh para mitra driver karena belum bisa menyejahterakan mitra driver.

Igun khawatir, saat Nadiem jadi menteri, Nadiem akan banyak membuat peraturan yang cenderung menguntungkan perusahaan dan menomorduakan para pekerja atau buruh.

Hal tersebut mungkin saja terjadi karena Igun menilai bahwa Nadiem sudah menerapkan hal tersebut selama menangani Gojek.

Baca juga: Setelah Freeport, RI Caplok Tambang Nikel Raksasa Vale.

"Kami minta Presiden Jokowi mengkaji ulang lagi aspek sosial dan psikologi dari Gojek online. Karena masih banyak mitra driver yang melakukan perlawanan karena tidak sejahtera," ujar dia.

Nadiem Makarim dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka, kemarin. Nadiem ditawari untuk menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi. Nadiem menerima tawaran itu. Nadiem kemarin menyatakan, ia mundur dari jabatanya sebagai CEO di Gojek.

"Saya merasa ini kehormatan saya diminta bergabung ke kabinet dan saya menerima," kata Nadiem.

Nadiem mengaku sudah diberi tahu akan menjadi menteri apa. Namun, ia enggan membocorkan hal itu kepada wartawan.

Source : KOMPAS.com