Jokowi hadiri perayaan puncak batik nasional di Solo.

HAPPBLESS.COM, Solo -  Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (2/10). Berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekira pukul 08.00 WIB menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini dalam keterangan tertulisnya menyebut Kepala Negara tiba di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, pukul 08.55 WIB.

"Kunjungan kerja Presiden kali ini dilakukan dalam rangka menghadiri puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2019 yang dipusatkan di Kota Surakarta," kata Erlin.

Peringatan Hari Batik Nasional kali ini digelar oleh Yayasan Batik Indonesia. Tema yang diusung yakni 'Membatik untuk Negeri' dengan melibatkan ratusan pembatik tradisional Indonesia.

Terkait dengan pernyataan Ketua panitia Hari Batik Nasional 2019, Diana Santosa, mengatakan rangkaian acara Hari Batik Nasional sudah dimulai sejak 24 September lalu dengan menggelar pameran batik di Kementerian Perindustrian.

"Puncak acara besok bertajuk Membatik untuk Negeri. 500 orang akan membatik bersama-sama, diikuti tokoh-tokoh nasional, presiden, ibu negara, OASE Kabinet Kerja dan para pembatik," kata Diana dalam jumpa pers di Pura Mangkunegaran, Selasa (1/9/2019).

Baca juga: Di Tengah Ancaman Resesi Global, Perekonomian RI Tumbuh 5,3% Realistis.

Mereka akan membatik menggunakan cara tradisional, yakni batik tulis dan cap. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan batik tradisional.

"Tujuannya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik tradisional sehingga pasar batik yang menurun dapat bangkit kembali," ujarnya.

Selain membatik, Yayasan Batik Indonesia juga akan meluncurkan Buku Batik Indonesia. Buku tersebut dibuat dalam bentuk buku saku dan e-book yang dilengkapi Augmented Reality sehingga lebih interaktif.

Baca juga: Kerusuhan Bikin Kegiatan Ekonomi Wamena Lumpuh.

"Kami juga akan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang mengembangkan batik. Antara lain kepada sekolah yang mengenalkan budaya membatik," katanya.

Adapun Hari Batik Nasional kali ini sekaligus memeringati satu dasawarsa batik yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Digelarnya Hari Batik Nasional tiap tahun juga ditujukan agar membantu pemerintah mempertahankan pengakuan tersebut.

Source : merdeka.com